Banjir Bandang Grumbul Karanganyar Desa Mulyadadi Kec. Majenang pkl 20.30 Wib
Ayo... Sadar diri akan lingkungan, jangan buang sampah sembarangan 😭😭
Jangan buang ke kali, selokan.
😵
Kan akhirnya kena dampaknya sendiri.
Jangan buang ke kali, selokan.
😵
Kan akhirnya kena dampaknya sendiri.
#mulyadadi
Desa Mulyadadi Kec. Majenang |
Banjir Sungai Cijalu, Kalimulyan Desa Mulyadadi di Majenang Kab.Cilacap Terancam BanjirBandang
Ahmad Simpatik
Kamis, 10 Nopember 2016 20.30 WIB
Kamis, 10 Nopember 2016 20.30 WIB
Banjir di Sungai Cijalu, Cilacap (Foto: Masyarakat Mulyadadi)
KBR, Cilacap – Dua desa di dua Kecamatan di Cilacap, Jawa Tengah, terancam banjir bandang. Banjir terjadi lantaran tertutupnya aliran sungai akibat longsor di tebing Sungai Cijalu.
KBR, Cilacap – Dua desa di dua Kecamatan di Cilacap, Jawa Tengah, terancam banjir bandang. Banjir terjadi lantaran tertutupnya aliran sungai akibat longsor di tebing Sungai Cijalu.
Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Barat, mengatakan aliran yang tertutup longsor tersebut ada di titik Desa Jambu Kecamatan Wanareja. Longsor menyebabkan terbentuknya bendung alami yang mampu menampung jutaan meter kubik air dan material lain (mud flow). Dikhawatirkan, jika terjadi hujan deras, bendung alami jebol dan mengakibatkan banjirbandang di Desa Sadahayu dan Bener kecamatan Wanareja, Desa Jenang, Pahonjean dan Desa Mulyadadi Kecamatan Majenang.
"Itu terkait dengan longsoran yang terjadi di Desa Jambu Kecamatan Wanareja itu memang berpotensi banjir kalau memang material longsoran itu sampai terbawa banjir, jebol. Itu panjang material kan sampai menutup lebar sungai 25 meter. Yang tertutup longsoran itu sekitar 20 meteran. Kalau sampai jebol itu di Desa Pahonjean Cijalu dan sepanjang aliran Sungai Cijalu."
BPBD mengupayakan normalisasi sungai dengan cara mengeruk material yang membendung sungai. Namun saat ini pihaknya terkendala terjalnya medan untuk membawa alat berat masuk ke lokasi.
Pada 2006 lalu, tiga desa di dua kecamatan wilayah Majenang dan Wanareja pernah diterjang banjir bandang lantaran tertutupnya aliran Sungai Citanduy. Saat hujan lebat, bendung alami yang terbentuk jebol dan menyebabkan banjir di Desa Jenang, Mulyadadi dan Pahonjean. Mempertimbangkan puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Nopember 2016 ini, mengatakan pengerukan bakal dilakukan secepatnya.
Pada 2006 lalu, tiga desa di dua kecamatan wilayah Majenang dan Wanareja pernah diterjang banjir bandang lantaran tertutupnya aliran Sungai Citanduy. Saat hujan lebat, bendung alami yang terbentuk jebol dan menyebabkan banjir di Desa Jenang, Mulyadadi dan Pahonjean. Mempertimbangkan puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Nopember 2016 ini, mengatakan pengerukan bakal dilakukan secepatnya.
Grumbul gemblogan |
Cijalu Kec. Majenang |
No comments: